Masjid Simbol Kesejahteraan Lingkungan

Julukan "Negeri Sejuta Masjid" boleh saja di sematkan kepada Indonesia. Maklum, lantaran negeri ini memang berpopulasi penduduk muslim terbesar di dunia.Kebutuhan akan tempat ibadah pun turut mendorong percepatan pertumbuhan sejumlah masjid di negeri ini. Pada 2003 lalu, tercatat telah berdiri sekitar 700.000 buah masjid di Indonesia.


Hal ini sejatinya cukup menggembirakan. Namun dari sekian banyak masjid yang di bangun, di sinyalir tidak mencapai 5 persen yang mampu dikelola secara baik. Hasilnya, banyak masjid megah terbangun , tanpa potensi jama'ah yang mengunjungi atau mengurusnya secara apik.


Ruwetnya kepengurusan masjid turut menguatkan sosok masjid di Tanah Air yang umumnya identik dengan kotor,tidak terwat, kumuh dan bau. Belum lagi aturan beberapa masjid yang mengunci rapat pintu kecuali di masa-masa pelaksanaan shalat. Tampak betapa menjaga sesuatu lebih susah ketimbang membuatnya.

Peran kesehatan
Masjid bukan hanya berfungsi sebagai tempat ibadah.Tapi juga dapat di fungsikan dalam peran membangun kesehatan masyarakat jika optimalisasi fungsinya dilakukan maksimal. Apalagi Islam sangat menekankan pentingnya kebersihan . "An-nadzaa-fatu minal-iimaan".Kebersihan itu sebagian dari iman. Islam sangat menghormati kesucian jiwa dan raga.


Bahkan, masalah kesucian,dalam beberapa kitab fikih terkemuka diletakkan di bagian pembahasan paling awal dalam bab thaharah ( bersuci ). Sebab kesucian dan kebersihan adalah prasyarat sahnya ibadah.


Perilaku hidup bersih dan menjaga kesucian ummat, sangat dapat di mulai dari masjid. Apalagi sebagai sentral kehidupan masyarakat, masjid biasa di gunakan paling sedikit lima kali dalam sehari.


Perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan masjid dapat berupa penggunaan kamar mandi secara sehat, memberantas jentik nyamuk, menggunakan air bersih, membuang sampah pada tempatnya, memelihara kebersihan dan kerapian sarana , tidak meludah di sembarang tempat, tidak merokok di dalam masjid, dan sebagainya.

"Perilaku hidup 
bersih
dan menjaga 
kesucian umat,
sangat dapat dimulai 
dari masjid."

Rasulullah telah memberi petunjuk dalam sebuah sabdanya : Dari Anas ibn Malik R.A, ia berkata: Rasulullah bersabda, "Berludah di masjid adalah kesalahan dan peleburnya adalah dengan menguburkanya."
(HR Muslim, bab al-Masajid wa Mawadhi' ash-shalat).  


Disebutkan pula dari ibnu Umar RA, bahwa Rasulullah bersabda,"Barangsiapa memakan sayuran seperti ini ,maka janganlah ia mendekat ke masjid-masjid kami hingga baunya hilang." Maksudnya memakan bawang (HR Muslim dalam bab al-Masajid wa Mawadhi' ash-shalat)


Apabila masjid-masjid di indonesia beserta jama'ahnya kompak mengusahakan kesejahteraan lingkungannya,status"baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur" niscaya bukan menjadi mimpi belaka.

Komentar

Postingan Populer